Ada tiga fitur baru yang sebelumnya hanya bisa didapatkan dengan plugin, kini tersedia secara bawaan.
Setelah berbulan-bulan menanti, akhirnya WordPress 5.8 dirilis juga!
Tim pengembang menamakannya “Tatum”, sebuah nama yang dicatut dari nama penyanyi jazz.
Langsung saja, apa yang baru dalam edisi kali ini?
Banyak fitur yang ditambahkan, namun saya hanya akan membahas tiga hal saja. Menurut saya hanya tiga hal ini yang mungkin bisa dirasakan langsung oleh pengguna kebanyakan.
Sisanya lebih cocok jadi mainan pengembang dan tukang ngoprek. Dan, ada juga beberapa perubahan tampilan yang terkait pengalaman pengguna.
Bayangkan, apa yang terjadi bila setiap postingan memiliki template yang berbeda?
Sebelumnya, untuk mewujudkan hal tersebut mungkin kamu memerlukan bantuan plugin seperti Elementor. Atau bila kamu seorang pengembang, kamu perlu membuat kode CSS khusus untuk setiap halaman.
Dengan WordPress Tatum, hal tersebut tak perlu lagi.
Secara bawaan block editor yang ada pada WordPres Tatum memungkinkan pengguna untuk membuat template unik untuk setiap postingan.
Caranya, mudah sekali. Klik Template > New
yang terletak pada menu sisi kanan block editor.
Dalam sekejap kamu akan dibawa ke halaman template editor untuk postingan yang saat ini sedang kamu buka.
Memang sih belum secanggih plugin Elementor atau Beaver Bulider, tapi ini benar-benar awal yang baik.
Catatan, bila tidak ada, kemungkinan tema yang kamu gunakan tidak mendukungnya.
Gambar semakin menjadi penting dalam sebuah halaman website, terutama terkait dengan UI/UX.
Kabar baiknya, WordPress Tatum memiliki fitur baru untuk menambahkan filter pada setiap gambar yang kamu unggah. Fitur ini sangat berguna untuk mempercantik halaman website kamu.
Misalnya, kamu memiliki gambar yang kurang menyatu dengan motif dan warna halaman website. Dengan fitur ini kamu bisa mengakalinya dengan menambahkan filter yang sesuai dengan warna halaman website sehingga halaman terlihat lebih indah dan menyatu.
Contoh.
Berikut penampakan filter ungu-kuning pada gambar logo WordPress di atas.
Bila filter diganti ungu-hijau, maka tampilannya begini.
Perlu diingat, fitur ini memerlukan modul imagick yang diaktifkan di server kamu.
Kini secara bawaan WordPress bisa mengenali format gambar WebP. Format WebP memiliki ukuran 30% lebih kecil dibanding .jpg atau .png dengan kualitas visual yang relatif sama.
Sebelumnya, untuk mengenali format WebP diperlukan bantuan plugin.
Bila dimanfaatkan fitur ini sangat berpengaruh pada kinerja website, mengingat sebagian besar ukuran halaman website ditentukan oleh gambar.
Bila gambarnya bisa lebih kecil, ukuran halaman secara otomatis akan menyusut. Ujung-ujungnya loading halaman website menjadi lebih cepat.