Domain adalah nama yang mewakili identitas sebuah website di jaringan internet. Nama domain diperlukan bila seseorang ingin mengakses sebuah website. Pengguna biasanya menuliskan nama domain pada peramban (browser) untuk membuka website yang ingin dituju.
Contoh, untuk mengakses website ini pengguna bisa menuliskan jurnalwp.com pada kotak peramban. Nama domain ada yang menggunakan awalan www atau tanpa awalan www.
Selain itu, setiap nama domain selalu diawali oleh jenis protokol seperti http://
atau https://
. Tambahan huruf ‘s
‘ pada ‘http
‘ mengandung arti secure yang menandakan tingkat keamanan sebuah website. Biasanya peramban secara otomatis akan menambahkan jenis protokol sehingga pengguna tidak perlu menuliskannya.
Setiap website memiliki IP Adress, sederet angka yang menunjukkan alamat sebuah server tempat website disimpan. Namun karena alamat IP terdiri dari angka-angka maka cenderung sulit diingat. Sehingga diciptakanlah sebuah tata nama agar alamat website menjadi lebih mudah diingat.
Contoh, sebuah website memiliki IP Adress 192.0.43.10. Untuk mengaksesnya kita bisa mengetikkan https://192.0.43.10
pada peramban.
Nah, agar lebih mudah diingat dibuatlah nama domain yang mengarah pada alamat IP tersebut. Dalam kasus ini nama domainnya adalah example.com.
Dengan adanya nama domain, website tersebut bisa diakses dengan cara mengetikkan https://www.example.com pada peramban.