Belajar WordPress Panduan Membuat Website Bagi Pemula

Dengan membaca artikel ini, kamu bisa memiliki kemampuan untuk :

  • Mengelola domain dan hosting.
  • Membuat dan mendesain website.
  • Mengelola konten website.
  • Pemeliharaan website.

Materi ini dirancang untuk pemula, tidak memerlukan kemampuan coding!

Ingin membuat website sendiri?

Selamat, kamu datang di tempat yang tepat!

Saya akan membimbing kamu untuk membuat website menggunakan WordPress, platform website paling populer se-jagat maya!

Materi pembelajaran dibagi dalam 6 bab sebagai berikut:

Daftar Isi

Bila kamu benar-benar seorang pemula, saya menganjurkan untuk mempelajarinya bab demi bab. Jangan melompat-lompat.

Bab 1

Menyiapkan Domain dan Hosting

Ada dua hal penting yang harus kamu siapkan sebelum membuat website, yaitu domain dan hosting. Bab ini akan mempelajari hal tersebut.

  • Pengertian domain & hosting.
  • Memilih dan membeli domain.
  • Memilih dan membeli hosting.
  • Mengarahkan domain ke hosting.
  • Mengenal control panel.
Belajar WordPress

Apa Itu Nama Domain?

Nama domain adalah nama yang biasa kamu ketikkan pada browser untuk membuka sebuah website. Misalnya, untuk membuka blog ini kamu harus mengetikkan jurnalwp.com pada browser.

Ada dua jenis ekstensi nama domain yang bisa kamu pilih, yakni gTLD dan ccTLD.

Domain gTLD adalah penamaan domain yang dikelola oleh lembaga global. Contohnya antara lain .com, .org, .net, .edu, dll.

Sedangkan domain ccTLD adalah penamaan domain yang dikelola oleh negara. Sebagai contoh, Indonesia mengelola domain dengan akhiran .id seperti .co.id, .or.id, atau .net.id.

Memilih Nama Domain

Dahulu para pemilik website berebut nama domain yang melambangkan kata kunci tertentu.

Misalnya,

Berdasarkan hasil riset, frase “jual mobil” banyak dicari orang. Maka nama-nama domain seperti jualmobil.com, jualmobil.co.id, atau jualmobilbekas.com akan diburu pemilik website, karena memiliki kesamaan dengan kata kunci “jual mobil”.

Mengapa?

Karena para pemilik website menganggap nama domain yang relevan dengan kata kunci yang ditargetkan, berpeluang memiliki rangking yang baik di mesin pencari.

Tapi saat ini anggapan itu sudah usang.

Algoritma mesin pencari sudah banyak berubah. Tampaknya nama website sudah tidak memiliki bobot signifikan lagi dalam rangking pencarian.

Oleh karena itu, saya menyarankan untuk memilih domain berdasarkan tiga pertimbangan berikut:

  1. Pilih nama domain yang mudah diingat. Hindari penggunaan tanda hubung, kata-kata yang terlalu panjang, atau kata-kata aneh yang sulit dilafalkan.
  2. Gunakan nama brand atau nama yang terkait dengan identitas kamu. Menggunakan nama brand sebagai nama domain akan sangat berguna, terlebih kalau sudah populer. Domain tersebut akan menjadi aset digital penting bagi brand kamu.
  3. Kalau bisa, pilih ekstensi .com karena nama ini sudah sangat populer. Kecuali untuk nama domain lembaga-lembaga yang sudah ada ketentuannya. Misalnya, lembaga pemerintah yang wajib menggunakan ekstensi .go.id.

Cara Membeli Domain

Domain bisa dibeli di perusahaan-perusahaan penjual nama domain. Kamu bisa membelinya dari penjual luar negeri seperti Google Domain atau penjual lokal seperti Indoreg.

Atau, kamu bisa juga membeli domain dari penyedia hosting. Untuk hosting luar negeri ada GoDaddy, Blue Host, dan Site Ground. Di Indonesia ada Rumah Web, Niagahoster, dan Masterweb.

Belilah domain di tempat yang memiliki reputasi baik. Jangan sampai domain kamu tak terjamin keamanannya.

Dibanyak tempat, biasanya kamu akan ditawari paket domain sekaligus layanan hosting. Tapi kamu juga bisa memilih hanya membeli nama domainnya saja, tanpa hosting.

Pada kesempatan kali ini, saya akan mencontohkan cara membeli domain di Rumah Web tanpa layanan hosting. Untuk pembelian nama domain yang sudah sepaket dengan hosting lihat di sini.

Berikut langkah-langkahnya:

Apa itu Hosting?

Hosting adalah layanan yang menyediakan server atau ruang penyimpanan untuk menyimpan dan meng-host website Anda. Ini memungkinkan website Anda dapat diakses oleh orang-orang di seluruh dunia melalui internet. Hosting dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti:

Pemilihan jenis hosting yang sesuai dengan website Anda akan tergantung pada jumlah trafik, kebutuhan sumber daya, dan anggaran yang Anda miliki.

Memilih Layanan Hosting

Memilih layanan hosting yang handal dapat menjadi tugas yang sulit karena banyak pilihan yang tersedia. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan untuk memastikan bahwa Anda memilih layanan hosting yang tepat:

Ingatlah untuk melakukan riset yang cukup sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan hosting tertentu. Hal ini akan memastikan bahwa Anda memilih layanan hosting yang handal dan cocok dengan kebutuhan website Anda.

Mengarahkan Domain ke Hosting

Untuk mengarahkan domain ke hosting, Anda harus mengubah pengaturan DNS (Domain Name System) dari domain Anda. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

Mengenal Control Panel Hosting

Menyiapkan HTTPS

Menggunakan FTP

Bab 2

Menginstal WordPress dan Mengatur Penyetelan Awal

  • Memasang WordPress menggunakan auto installer.
  • Memasang WordPress secara manual.
  • Penyetelan dasar yang wajib dilakukan.
Belajar WordPress

Bab 3

Memilih, Menyesuaikan, dan Menyunting Tema

Setelah proses instalasi WordPress selesai, secara otomatis akan terpasang tema bawaan. Bab ini akan menjelaskan cara mengganti dan menyunting tema agar sesuai dengan konsep website yang akan dibangun.

  • Memilih tema WordPress.
  • Mengganti dan menambahkan tema baru pada WordPress.
  • Menyesuaikan desain tata letak, warna, dan font.
  • Membuat dan mengatur menu.
Belajar WordPress

Bab 4

Memasang Plugin-Plugin Penting

WordPress didukung oleh ribuan plugin dengan beragam fungsi. Namun menurut saya hanya ada beberapa yang penting dipasang, diantaranya:

  • Plugin-plugin keamanan dasar.
  • Plugin SEO agar website mudah terindeks oleh mesin pencari.
  • Plugin pelacakan statistik website.
  • Plugin-plugin lainnya.
Belajar WordPress Bab 4

Bab 5

Mengelola dan Mengoptimalkan Konten

Konten adalah raja! Oleh karena itu harus dikelola dengan benar. Bab ini akan menjelaskan dasar-dasar pengelolaan konten.

  • Memahami fungsi post, page, category dan tags.
  • Cara mengunggah, menyunting, dan mempublikasikan artikel.
  • Cara mengunggah dan menyisipkan gambar, video, dan berkas lainnya.
  • Mengoptimalkan penyetelan untuk keperluan SEO
Belajar WordPress Bab 5

Bab 6

Pemeliharaan Website

WordPress secara rutin selalu memperbarui teknologi dan menambah fitur-fitur baru. Penting agar website selalu dalam keadaan up to date dengan melakukan langkah-langkah berikut:

  • Upgrade dan update: core, tema, dan plugin.
  • Memastikan dan mengecek keamanan website.
  • Backup dan restore website.
  • Terhubung dengan komunitas untuk penelusuran masalah lebih lanjut.
Belajar WordPress Bab 6

Dengan menyelesaikan seri belajar WordPress di atas, kamu harusnya sudah bisa membuat dan mengelola website sendiri.

Karena sifatnya tutorial dasar, mungkin yang bisa kamu buat masih berupa website sederhana. Pelajari cara membuat berbagai tipe website untuk ragam kegunaan lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

* Hanya komentar bermutu yang akan ditampilkan.